PENGUSAHA WAJIB NONTON! CARA BANGUN "BUDAYA" PERUSAHAAN YANG ANTI TOXIC - Coach Rene Suhardono

Kamu pun bisa ceritain seperti apa sih "Budaya" di perusahaan tempat kamu bekerja, di kolom komen dengan format berikut :
1. Nama kamu :
2. Asal daerah kamu :
3. Industri Perusahaan :
4. Jenis perusahaan : (apakah Perusahan Lokal/BUMN/Multinasional/Asing/Campuran/Startup/Perusahaan Keluarga)
5. Jabatan kamu :
6. Nama perusahaan (jika berkenan)
7. Ceritain budaya perusahaan kamu :

In Syaa Allah komen kamu akan dibahas di Episode Coach Kasisolusi selanjutnya!
Simak videonya sampai selesai ya!

Maaf coach atau teman” yg tau dimana ya kita bisa baca kisah full yg dikatakam coaxh trng arab badui yg minta shalat 2x sehari, soalnya ini hal baru bagi saya dan saya ingin mengkaji lbh dalam saya udh coba searching tpi masi blm ketemu

Keren❤

Thanks

Apa bisa iklan pinjol² yg byk di podcast ini tdk muncul spy g ngasih org kesempatan utk mikir soal lari ke pinjol klo butuh uang

Di tempat kerja saya ada budaya ngucapin ulang tahun trus iuran buat beli makan bareng-bareng. Padahal saya sendiri gak ngerayain. Kebayang gak sih jadi alien diantara manusia normal?

Bener lagi 4. haha

Bagaimana cara menyeleksi/mendapatkan anggota tim yang memiliki karakter minimum jujur & bukan manipulator?

AhsanaAllahu 'ilaikum

Pernah kerja dg bos minang, singapur, jawa timur, belanda, cina lokal, korea militer, korea akademis, prancis, jawa tengah, batak. Dan semua itu ceritanya bakal jdi novel yang berseri 😂

Alhamdulillah.... hadir lagi Coach Rene...Bang Derry... saya telat nonton ini....

1. Nama kamu : Febrian
2. Asal daerah kamu : Cileungsi
3. Industri Perusahaan : Ritel
4. Jenis perusahaan : Supermarket/ Ritel

5. Jabatan kamu : Desain Grafis
6. Nama perusahaan (jika berkenan)
7. Ceritain budaya perusahaan kamu : Saya mau cerita dibudaya kerja saya ini awal mula saya bekerja masih menikmati pekerjaan ini sebagai desain grafis setiap tugas yang diberikan saya selalu ikuti dari event, konten-konten dll selama 5 tahun ini saya menjadi turun karena ketika saya meminta kenaikan gaji tidak di acc dan sekarang sekarang budaya di pekerjaan saya jadi hight class karna banyak orang-orang bawaan direksi yang masuk dan kita harus bisa masuk di zona tersebut, dan yang ga paling disuka dari sekarang kalau bos bercanda itu selalu mengejek-ngejek 1 sama lain mau dari fisik, sampai keluarga .menurut saya ini udah toxic sih kalau apa apa selalu ngejek satu sama lain.

terimakasih

1. Nama kamu : Alfath Maulana
2. Asal daerah kamu : Bekasi
3. Industri Perusahaan : Manufaktur
4. Jenis perusahaan : Startup
5. Jabatan kamu : Staff Digital Marketing
6. Nama perusahaan : PT Djarco Reka Rasa Indonesia
7. Ceritain budaya perusahaan kamu : Untuk budaya kerja di perusahaan saya bisa di kasih score 7.5 - 8. Karena masih minimnya SDM, Jobdesk untuk 1 orang masih campur aduk dan pandangan terhadap pekerjaan Digital Marketing di sandingkan konsep kerjanya dengan Sales Lapangan. Tetapi sisi positif dari bekerja disini untuk salary dan fasilitas yang di dapatkan dengan pengalaman saya dibawah 2 Tahun saya merasa bersyukur dengan Salary dan fasilitas yang di berikan oleh perusahaan, Nilai plus lokasi kerja yang hanya 15 menit dari tempat tinggal, Pemilik(orang Melayu)perusahaan juga sangat peduli terhadap para pekerjanya jika keadaan sakit selalu diajak tempat berobat(karena saya beberapa kali) dan paling penting mengkedepankan Ibadah

bos pesuruh beda kalo leader pmimpin

sehat slalu coach

0-10 itu indikator, pake key perfomance indikator. kaya kuesioner

Nama: Ridwan
Asal Daerah: Bandung
Industri Perusahaan: FMCG & Beverage
Jenis Perusahaan: Keluarga
Jabatan: Staff
Nama Perusahaan: Afwan belum bisa sebutin
Cerita budaya: tuntutan adaptasi yang cepet, mental yang kuat dan terkadang kurang begitu baik dalam decission maker dikarenakan analisa yang kurang menyeluruh.

Kantor: 5
Luar: 10

angka dikantor : 5
diluar kantor : 9

:')

Makasih Ilmu Couch Rene & Kang Deri

Love

Mau tanya soal bukunya coach Rene, kok banyak banget ya? Apa bedanya ya? Soalnya ada edisi revisi, dan ada yg paling baru juga. 😅😅

Soalnya yg judul, your job is not your career aja ada 3 versi sampul, putih, hitam dan merah. 😅😅

1. Nama : Mario
2. Asal daerah : Jawa timur tapi dari kecil tinggal di Jawa barat (Karawang)
3. Industri : Manufacturing otomotif (sparepart mobil)
4. Jenis perusahaan : Asing (Jepang)
5. Jabatan: Supervisor Engineering
6. Nama perusahaan: PT. PLI
7. Budaya
Disini manager saya orang Batak (non muslim) yg saya rasakan budaya yg beliau bawa ke perusahaan ini tidak begitu keras seperti layaknya orang Batak lainya.
Jadi beliau lebih menyesuaikan budaya yg sudah ada disini, mungkin karena beliau baru 3 tahun disini sementara perusahaan sudah 9 tahun berdiri. tetapi mini culture di divisi saya ini jelek, saya seolah terkurung di budaya yg jelek ini jika manager tidak ada di tempat, para Asman dan staf yg lain hobi sekali mengobrol hal yg ga penting, ada bos nya aja berani ngobrol apalagi ga ada. Bahkan ada yg nyanyi2 kecil juga, dinasihatin malah ngeyel.

Secara umum di perusahaan ini budaya nya positif, terbukti dari turn over karyawan yg sangat sedikit.

Tapi kembali lagi, setiap divisi memiliki mini culture tersendiri. Dan saya sering kali lintas divisi terkait masalah pekerjaan harus menyesuaikan culture yg ada di divisi tersebut, dan sejauh ini baik2 saja.

Terkadang juga ketika report ke Presdir (orang Jepang) saya selalu tanya interpreter bagaimana cara menyampaikan sesuatu ke beliau karena budayanya orang Jepang berbeda dengan kita. Ada 1 hal yg tidak saya ikuti ketika berhadapan dengan orang Jepang harus menundukkan badan "ojigi" sampai 45°, saya hanya memberikan isyarat kepala sedikit menunduk saja, karena saya rasa bertentangan dengan syariat agama kita Islam.

Nama: Akmal Army
Asal: Madiun, Jati
Perusahaan: Mining Contractor
Jenis: Multi Nasional
Jabatan: Operator Machine (sudah 10 tahun lebih)
Budaya dari awal disini banyak positif nya dari semua etnis Indonesia ada dan bisa berbaur satu sama lain kalau dilingkungan kerja dan diluar, tapi jika ada problem pasti ada pengotakan etnis. Dan yang alhamdulilah disini banyak karyawan yang sudah hijrah ada kajian dari perusahaan dan diluar perusahaan banyak. Asbabul juga diriku terbauri lingkungan orang² yang berhijrah jadi ikut terbauri. Dari panjangkan jenggot dan la isbal perusahaan tidak melarang intinya penampilan rapi. Dan sekarang alhamdulilah banyak teman² banyak yang berhijrah juga. Dan banyak² bersyukur bisa berpenampilan syar'i tanpa ada halangan di perusahaan ini, jarang² perusahaan multi Nasional yang mendukung seperti ini. Wallahua'lam

Kerjo Ng kantor isine Muk animator tok ngelu cuk, aku sak team Muk Wong 2 gae model

Menit 27.20 Sepakat coach!

Terakhir kerja bagian lapangan,tiap pagi dan sore di kantor buat nyiapin berkas sblm jalan..berasa bgt bedanya, 5 di dalem dan 10 di luar 🤣🤣🤣

Gw pernah bekerja di swasta lokal, bumn, multinasional (america) dan asing (china).
The best place to work ya multinasional company bro... klo bumn yaa... gt deh.
Semoga nanti bisa berkiprah lg di multinasional company, banyak tunjangannya dan g itungan sm karyawan. :)

Kerasa banget! Punya partner di ruangan yg tukang ngeluh, gampang stres, manja, kerja dikit nyerah, paranoid. Heuhhhhh
Tapi Alhamdulillah punya bloking dr diri sendiri yg udah kebal hehe

Mantap. Barakallah fiikum

Saya Malik, sejak 2020 lalu bekerja full remote di perusahaan Design Agency yang bertempat di US.
Hampir seluruh karyawan di perusahaan kami bekerja full remote dan berasal dari seluruh dunia, yang mayoritas berasal dari US, UK, Australia, Mexico, dan Philippine.
Untuk budaya bekerja di perusahaan kami, karena kantor pusat berada di US jadi lebih kurang terpengaruh budaya kerja disana. Power distance antar CEO dan seluruh karyawan hampir tidak ada. Untuk rekrutmen juga, ijazah tidak begitu penting, yang penting secara kualifikasi, pengalaman, dan tes terpenuhi bakalan diterima, saya bahkan apply tanpa ijazah (saya lulusan SMK). Sallary dihitung hourly rate yang dibayarkan tiap dua minggu sekali, dan ada sistem Unpaid Holiday, jadi ketika kita libur, ijin, atau sakit diluar jatah cuti kita, kita tidak akan mendapatkan bayaran, yang menurut saya cukup adil.
Yang membuat saya sedikit merasakan culture shock mungkin budaya kerja dengan porsi masing". Berbeda seperti di Indonesia yang kita mungkin cukup toleran untuk bekerja membantu divisi lain atau rekan kerja lain yang dimana itu bukan job desc kita. Di tempat saya bekerja sekarang semua betul-betul harus mengikuti job desc masing-masing ketika bekerja. Kalau itu bukan job desc mereka, mereka ga bakal mau mengerjakan hal itu, pekerjaan itu bakal dilempar ke seseorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.
Karena kami semua bekerja secara remote, dan platform yang kami gunakan online, seluruh informasi harus dapat tersampaikan dengan cepat, ketika ada masalah harus ada solusi saat itu juga, karena itu power distance yang dekat antar bawahan dan atasan membuat hal ini cukup mudah menurut saya.
Perusahaan juga sangat menghargai jam kerja, ketika itu waktu libur atau diluar jam kerja saya. Saya benar-benar tidak akan diganggu tentang perihal pekerjaan.
Perusahaan juga sangat menghargai perbedaan, entah apapun agama kita, ras, suku bangsa, pandangan politik kita, mereka menerima semuanya. Kriminal, pelaku diskriminasi, bullying, dan sex harrasment sangat ditentang di perusahaan kami.

Lagi seru dengerin yg kiri,full off positive output eh jadi males dengerin yg kanan ada aja nyindir2nya jadi negative dengarnya ngga nyaman

Tolong dong undang ustadz kholil dkk yg hijrah dari islam jamaah

Dalam kantor 6 luar kantor 8

Perasaan bahas nyari duit mulu ni channel kadang kita gak sadar apa yg sejati sebenarnya kita kejar yg diucap dan ditampilkan baik sadar atau tidak blm tentu benar

Sekarang sedang nganggur
Tapi pas waktu kerja
Di tempat kerja 5
Di luar 8
Saya sendiri orang Sunda asli, punya atasan (suami istri) istri nya orang Lampung, suami nya orang Sunda.
Perusahaan tersebut bergerak dibidang pelayanan kesehatan (klinik) saya bekerja di tempat tersebut dari awal klinik buksla, dan Alhamdulillah selama hampir 4 tahun bekerja di tempat tersebut, progres nya sangat bagus terbukti dari apa yang telah bos saya dapatkan, taun k tahun semakin kaya raya, tapi tidak dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan karyawan.
Gaji karyawan jauh di bawah UMR, dan kenaikan pertahun nya hanya 100rb.
Sebagai karyawan sulit mengemukakan pendapat karena bos pun tidak ada waktu untuk sekedar ngobrol dengan karyawan, ngobrol (rapat) hanya ketika dapat komplain dari pasien.
Dan ketika karyawan memberikan masukan, tidak ditanggapi.
Lebih cenderung memberi jarak.

Semangat update terus. Saya suka pembawaan host dari mas Derry. Dan narasumber juga coach Rene. Nambah guru lagi

Nama : Fadlin Alfino
Asal: Solo ,jawa tengah
Industri perusahaan : perbankan
Jenis perusahaan : BUMN
Jabatan : pelaksana/frondliner
Budaya : di kantor ada 1 orang pegawai yg bikin malas kalau kita berhubungan dgn dia(bukan pimpinan kita ),rasa ego,mementingkan diri sendiri tinggi sekali ,,

Nama : Zul
Asal : Jakarta
Industri : Fabrikasi Mesin Pengolah Makanan/Minuman/Kosmetik/Pahrmacy
Jenis Perusahaan : Multinasional/Europe/Sweden
Jabatan : Design Engineer
Nama Perusahaan : PT. TetraPak Indonesia
Kisah : saya pernah bekerja di perusahan asal sweden bos nya orang sweden dsna sangat menjujung tinggi slogan Freedom and Responsibility, jarak antar staff sprti yg dblg pak rene hampir minim jdi interaksi dgn bos lbh kaya teman, ngopi bareng, ngbrol bareng kdg ribut juga tp setelah itu kembali ke urusan project, dsna memang diberi kebebasan mulai dr kerja ga harus d meja kerja dan jam masuk lbh flexible tp yg penting 1, klo kerjaan lo hrus selesai besok lo harus selesaian saat itu juga krn bos akan push lo smpe selesai krn dia minta responsibility lo dr freedom yg mereka kasih, jdi kadang kita sbg karyawan ada saat2 freedom ada saat2 responsibility juga dan itu menurut gw asik dan bagus untuk kultur kerja yg kbtulan posisi w sbg desain engineer dmna kdg btuh wktu2 freedom tuk bekerja,

yg hebat lagi dsna karyawan nya kompak solat 5 waktu d mushola pabrik bahkan kdg bisa seling dhuha hehe, ko bisa?

ya karena bos ga urus lo kmna aja hari ini
yg penting kerjaan lo slsai tepat waktu

trs ada juga bos gw org NZL sampe gamau dipanggil bos maunya dpngil nama krn itu dia gamau ada gap saat karyawan2nya ada sesuatu ya kdg kita sbg org indo agk gmna krn terbiasa pangil bos atau pak,

jadi kesimpulanya mnrt gw bbrp cultur eropa ttg hal ini bisa di contoh oleh bos2 indonesia biar ga kliatan kaku dan lebih intensif dalam proses pekerjaaan..

thx

Wah Hofstede Index.
Nongol di bangku kuliah dan di sini. Masya Allah.

Ilmunya daging coach rene.. Coach dery
Jaazakallahu khair

Saya pernah berkerja di saudi arabia tepatnya di makkah, waktu kerja di sana mengenai jam kerja yg 9jam apabila sudah jam kerja kita 9jam maka kita pulang on time berbeda dengan di indonesia apabila kita pulang on time malah seperti kita melakukan kesalahan menjadi perbincangan pulang on time terus, padahal kan kita sudah melakukan kewajiban kita sebagai karyawan bekerja 9jam, berbeda sekali dengan di saudi bila sudah 9 jam kerja maka kita malah di suruh pulang oleh atasan kita, ini yg belum saya terbiasa kerja di indonesia yg kerja harus lebih dari jam kerja. Kalo di saudi arabia kita kerja lewat dari 9 jam di tanya sama atasa kenapa belum pulang ini waktu kamu pulang, sedangkan di indonesia atasan nanya kenapa ko udah pulang aja sih padahal kan saya sudah kerja sesuai jam kerja perusahaan.

Indoneasia Betawi asli, 12 tahun kerja di PT Alfa retailindo TBK sekarang menjadi skoci Alfa mart basis culture management ala Chindo...kerja keras untung kecil yang penting lancar sikat ..sekarang 6thn ongoing kerja sama perusahan Arab di Jedah....kerja santai pekerja dengan culture unqualified.... Nepotisme tinggi tambah program saudinisasi yg makin leha-leha..karakter pekerja yg berantakan tanpa capability....gaji okey...ketimbang di indo...hehehe...namun punya cita-cita jadi enterpreneur insha Allah 6 tahun lagi khuruj nihai....

Bang ditungguin tema tentang spiritual journey lagi bang.. teknik sama mindset emang solusi banget di kasihsolusi, tp tema spiritual journey lebih menguatkan kita yg sedang hijrah bang, semoga Allah jaga antum dan team bang

Saya kerja di UAE sejak tahun 2017 sampe sekarang. Saya bekerja di perusahaan interior design di Abu Dhabi sebagai photographer. Jumlah karyawan sekitar 50 orang dari berbagai negara seperti India, Mesir, Philippine dan Owner wanita berkebangsaan Suriah, Manager saya orang Afganistan. The best part adalah budaya yang terbuka, kalo ada ide sampaikan. Terkadang sering ada argumentasi tapi kita sebagai karyawan tidak dimusuhi atau di benci atau main tusuk belakang.

Dalam kantor 7, luar kantor 7

Saya pernah dipimpin oleh tiga macam pemimpin. (Daerah jawa timur)
Pemimpin pertama laki-laki, jawa, agamis, mengutamakan ibadah, kinerja tidak sesuai teori pada umumnya (out of the box), target pasar mengutamakan pelayanan terhadap ulama. Karyawan tidak terlalu antusias karena perbedaan sudut pandang. Performa organisasi tidak tinggi-tinggi amat, tapi selalu mencapai target (walau tipis) karena "power of kepepet" (tekan pengeluaran, perbanyak pemasukan), bahkan organisasi mendapat exposure dari salah satu pejabat tertinggi negara (karena pelayanan terhadap ulama).

Pemimpin kedua wanita, jawa, terkesan santai, namun cerdas, cukup agamis, tegas, kinerja sesuai dengan teori, target pasar pun sesuai dengan teori dan logis. Karyawan sangat antusias karena merasa diperhatikan. Performa organisasi sangat baik bahkan bisa mencapai sekitar 1,5x target.

Pemimpin ketiga wanita, jawa (ras cina), kinerja sesuai teori, kultur yang dibawa teratur dengan ritme relatif cepat. Karyawan antusias namun relatif berusaha untuk mengikuti ritme pemimpin. Kinerja dan performa organisasi baik.

Pengalaman memimpin saya, memimpin unit kecil dengan 10 orang karyawan, mentoleransi keterlambatan jam kerja selama kinerja baik dan tidak ada keluhan customer, tidak mentoleransi ketidakjujuran dan menjunjung tinggi profesionalitas.
Benci melihat orang yang korupsi waktu dengan memperlama jam istirahat, tidak efisien waktu dalam bekerja, mencari-cari uang lembur karena pekerjaan dikerjakan saat akhir waktu kerja.

saya juga merasa aneh bngt saya tmen kantor saya ketika bod berbicara biasa aja tentang komplainan nya ,knpa knapa tmen sya kayak ketakutan bngt ya