Комментарии:
Masya Allah
Ответитьngawur ini tidak bisa di buktikan
ОтветитьAku nama adam jadi terima kasih ya allah sudah memberi kan namaku ke diriki❤
ОтветитьMasya Allah
ОтветитьYa tuh bujur tuh Allah amiin🙏
ОтветитьAllahuma yahdik... Ini dari mana beritanya , apakah ada hadis nabi yg menceritakan seperti ini?
ОтветитьIslam datang di jaman nabi muhammad saw
ОтветитьAda karangan
ОтветитьSangat bermanfaat
ОтветитьNabi Adam hidup sekitar 11000SM - 10000SM dimana manusia mulii bercocok tanam dan menjinakan hewan liar. Sebenarnya dimasa itu ada banyak kelompok manusia lain selain Nabi Adam dan keluarganya tapi karena Nabi adam hidup ditempat yang sulit dilewati Adam dan dijangkau manusia lain, makanya Adam ngira gak ada manusia sekain dirinya dan keluarganta
klo Nabi Nuh dan kaumnya pakai aksara paku sumeria maka kemungkinan lebih dulu bangsa Sumeria nemuin aksara paku lalu dipakai Nabi Nuh dan kaumnya
Klo ternyata kaum Nabi Nuh menggunakan huruf hieroglift yg muncul 4000SM maka lebih dulu peradaban mesir
Hieroglift yg tertua emang berusia 4000SM tapi sepertinya penemuan huruf hieroglift jauh sebelumnya Contohnya, simbol pada tembikar Gerzean dari tahun 4000 SM menyerupai penulisan hieroglif. Maka kemungkinan banjirnya terjadi disekitar tahun 3500SM
Pemerintahan Gilgamesh yang dianggap historis diyakini berlangsung sekitar tahun 2700 SM-2500 SM, 200-400 tahun sebelum kisah-kisah tertulis tertua yang dikenal. Penemuan artifak yang berkaitan dengan Agga dan Enmebaragesi dari Kish, dua raja lainnya yang disebut dalam cerita-cerita ini, telah memberikan kredibilitas kepada keberadaan historis Gilgamesh (Dalley 1989: 40-41).[6]
Sejarah wiracarita ini sering kali dibagi ke dalam tiga periode: lama, menengah, dan kemudian. Sementara ada banyak versi dari cerita ini selama rentangan hampir 2000 tahun, hanya periode old dan kemudian yang telah memberikan cukup banyak temuan yang cukup signifikan yang memungkinkan penerjemahan yang koheren. Oleh karena itu, versi Babilonia lama, dan apa yang kini dirujuk sebagai edisi standar adalah teks-teks yang paling sering dimanfaatkan. Meskipun demikian, edisi standarnya telah menjadi dasar bagi terjemahan-terjemahan modern, dan versi lama hanya melengkapi versi standar apabila celah dalam lempengan tulisan pakunya besar.
Versi Sumeria tertua dari wiracarita ini berasal dari masa Dinasti ketiga Ur (2150 SM-2000 SM) (Dalley 1989: 41-42). Versi Akkadia paling awal berasal dari awal milenium kedua (Dalley 1989: 45). Versi Akkadia "standar", disusun oleh Sin-liqe-unninni pada masa antara 1300 SM dan 1000 SM. Versi-versi Akkadia standard dan yang lebih awal dibedakan berdasarkan kata-kata pembukaannya. Versi yang lebih tua dimulai dengan kata-kata "Mengalahkan semua raja lainnya", sementara pembukaan versi standarnya incipit adalah "Ia yang melihat kedalaman" (ša nagbu amāru). Kata bahasa Akkadia nagbu, "kedalaman", kemungkinan harus diterjemahkan di sini sebagai "misteri yang tidak dikenal". Namun, Andrew George percaya bahwa kata ini merujuk kepada pengetahuan khusus yang dibawa kembali Gilgamesh dari perjumpaannya dengan Uta-napishti: di sana ia memperoleh pengetahuan tentang ranah Ea, yang ranah kosmiknya dianggap sebagai mata air hikmat (George 1999: L [hlm. 50 dari bagian pengantar]). Pada umumnya, para penafsir merasa bahwa Gilgamesh diberikan pengetahuan tentang bagaimana menyembah para dewata, tentang mengapa kematian ditetapkan untuk manusia, tentang apa yang menjadikan seseorang raja yang baik, dan tentang hakikat sejati tentang bagaimana menjalani hidup yang baik.
Lempengan ke-11 mengandung mitos air bah yang kebanyakan disalin dari Wiracarita Atrahasis.
Lempengan ke-12 kadang-kadang diperluas untuk ditambahkan hingga sisa wiracaritanya untuk mewakili lanjutan dari ke-11 lempengan aslinya, dan kebanyakan ditambahkan di kemudian hari. Lempengan ini biasanya tidak disertakan hingga belakangan ini. Bagian ini mengandung inkonsistensi cerita yang mengejutkan: memperkenalkan Enkidu yang masih hidup, dan mengandung apa yang tampaknya tidak banyak berkiatan dengan wiracarita 11 lempengan yang tersusun dengan baik hingga selesai. Bahkan dapat dikatakan bahwa wiracarita ini disusun di sekitar struktur lingkaran; di sini barisi-baris permulaan wiracaritanya dikutip pada akhir lempengan ke-11 untuk memberikan kepadanya sifat melingkar (sirkularitas) dan sekaligus finalitasnya. Lempengan 12 sesungguhnya sebuah salinan yang mirip dari cerita yang sebelumnya, di mana Gilgamesh mengutus Enkidu untuk mencari sejumlah benda miliknya dari Dunia Bawah, namun Enkidu meninggal dunia dan kembali dalam bentuk roh untuk mengisahkan sifat Dunia Bawah kepada Gilgamesh – sebuah kejadian yang tampaknya terlalu berlebihan, mengingat mimpi Enkidu tentang dunia bawah dalam Lempengan ke-7.[7]
Wiracarita Gilgamesh banyak dikenal sekarang. Terjemahan modern pertama dari wiracarita ini dikerjakan pada 1870-an oleh George Smith.[1] Lebih banyak terjemahan mutakhir termasuk sebuah yang dikerjakan dengan bantuan novelis Amerika John Gardner, dan John Maier, yang diterbitkan pada 1984. Pada 2001, Benjamin Foster menerbitkan sebuah bacaan penolong dalam Norton Critial Edition Series yang mengisi banyak kekosongan dari edisi standar dengan bahan sebelumnya. Edisi standar yang paling berwibawa adalah karya kritis tersunting dua jilid oleh Andrew George yang terjemahannya juga muncul dalam seri Penguin Classics pada 2003. Karya ini mewakili pembahasan yang paling lengkap atas bahan edisi standar. Ia membahas dg panjang lebar keadaan arkeologis bahannya, memberikan eksegesis lempengan demi lempengan dan memberikan terjemahan dwi-bahasa dua sisi
Tablet ke sebelas
Gilgamesh mengamati bahwa Utnapishtim kelihatannya tidak berbeda dengan dirinya sendiri, dan bertanya kepadanya bagaimana dia memperoleh keabadiannya. Utnapishtim menjelaskan bahwa para dewa memutuskan untuk mengirimkan banjir besar. Untuk menyelamatkan Utnapishtim, dewa Enki menyuruhnya untuk membuat perahu. Dia memberinya dimensi yang tepat, dan perahu itu disegel dengan lapisan aspal dan bitumen. Seluruh keluarganya naik ke atas kapal bersama dengan para pengrajinnya dan "semua binatang ternak". Badai dahsyat kemudian muncul yang menyebabkan dewa-dewa yang ketakutan kembali ke langit. Ishtar meratapi kehancuran umat manusia secara besar-besaran, dan dewa-dewa lain menangis di sampingnya. Badai berlangsung selama enam hari enam malam, setelah itu "semua manusia berubah menjadi tanah liat". Utnapishtim menangis ketika melihat kehancuran. Perahunya bersandar di sebuah gunung, dan dia melepaskan seekor burung merpati, burung layang-layang, dan seekor burung gagak. Ketika burung gagak gagal kembali, dia membuka bahtera dan membebaskan penghuninya. Utnapishtim mempersembahkan kurban kepada para dewa, yang kemudian mencium aroma harumnya dan berkumpul di sekelilingnya. Ishtar bersumpah bahwa seperti halnya dia tidak akan pernah melupakan kalung cemerlang yang menggantung di lehernya, dia juga akan selalu mengingat saat ini. Ketika Enlil tiba, dirinya marah karena ada manusia yang selamat. Ishtar pun mengutuk Enlil karena telah memicu terjadinya banjir. Enki juga ikut mengutuk Enlil karena mengirimkan hukuman yang tidak proporsional. Enlil pun sadar akan kesalahannya dan kemudian memberkati Utnapishtim dan istrinya karena telah berperan besar menyelamatkan kehidupan di bumi, dan menghadiahi mereka dengan kehidupan kekal. Kisah ini sebagian besar cocok dengan kisah banjir yang mengakhiri Epos Atra-Hasis.[10][11]
Poin utamanya tampaknya adalah bahwa ketika Enlil memberikan kehidupan kekal, itu adalah hadiah yang unik. Seolah-olah untuk menunjukkan hal ini, Utnapishtim menantang Gilgamesh untuk tetap terjaga selama enam hari tujuh malam. Gilgamesh tertidur, dan Utnapishtim menginstruksikan istrinya untuk memanggang sepotong roti pada setiap hari dia tertidur, sehingga dia tidak dapat menyangkal kegagalannya untuk tetap terbangun. Gilgamesh, yang berusaha menaklukkan kematian, ternyata menaklukkan tidur saja tidak bisa. Setelah menginstruksikan Urshanabi, sang tukang perahu, untuk memandikan Gilgamesh dan memakaikannya jubah kerajaan, Gilgamesh berangkat ke Uruk. Ketika hendak berangkat, istri Utnapishtim meminta suaminya untuk memberikan hadiah perpisahan. Utnapishtim memberitahu Gilgamesh bahwa di dasar laut hiduplah sebuah tanaman berduri yang dapat membuat Gilgamesh muda kembali. Gilgamesh, mengikatkan batu-batu pada kakinya sehingga ia dapat berjalan di dasar laut, dan berhasil mendapatkan tanaman itu. Gilgamesh bermaksud untuk menyelidiki apakah tanaman itu memiliki kemampuan peremajaan yang dihipotesiskan dengan mengujinya terlebih dahulu pada seorang pria tua begitu ia kembali ke Uruk.[12] Ketika Gilgamesh berhenti untuk mandi, tanaman itu dicuri oleh seekor ular, yang melepaskan kulitnya saat ia pergi. Gilgamesh menangis karena kesia-siaan usahanya, karena dia sekarang telah kehilangan semua kesempatan untuk keabadian. Gilgamesh pun kembali ke Uruk, di mana pemandangan tembok-temboknya yang megah mendorongnya untuk menyanjung karya yang abadi ini kepada Urshanabi.
Kisah banjir diepic of gilgamesh mungkin terinspirasi dari kisah banjir yang diceritakan pengikut Nabi Nuh yang nenyebar setelah turun dari kapal tapi juga bisa jadi sebaliknya
❤p
ОтветитьAamiin semoga semuanya masuk surga
Ответить💜💜💜💜💜💜💜
ОтветитьNabi adam dulu tinggal di gua
ОтветитьMASYA' ALLAH❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
ОтветитьGabrol
ОтветитьDari video ini, dapat disimpulkan bahwa ayam lebih dahulu ada daripada telur.
ОтветитьLALU KEPADA ADAM DIBERIKAN JAM DINDING YG BESAR
ОтветитьAllahuakbar
ОтветитьSalam sukses selalu untuk anda 👍👍👍👍
ОтветитьMasha Alloh alloh sellu tau apa yg di butuh kn hmba nya tp bkn yg di ingin kn hmba nya
ОтветитьMasak g ad marah2 jauh dr istrinya gitu ?? Lama bgt ..
ОтветитьMasyallah❤❤❤
ОтветитьMasaloh
Ответитьmashaallah, akhir2 ini saya gelisah tentang asal usul ayam, ternyata diturunkan langsung dari surga ke bumi, akhirnya saya tercerahkan☺️☺️
ОтветитьSubhanallah sangat bermanfaat amin ya allah
ОтветитьAku
Ответить😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😇😇😇😇😇♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️😭😭😭😭😭😭😭😭
Ответить💗💗💟💗💟💗💟💗💟💗💟💗💟💗❣💗❣💗💟
ОтветитьYaalho rabalkalhoh
ОтветитьMasyaallah tabarokallah
Ответить😢😢😢😌😌😌😇😇😇
ОтветитьMasya Allah😭😭
ОтветитьMaaf saya mau nanya yang berada pertama di bumi Air atau *NABI ADAM*🙏🙏🙏
ОтветитьMasyaa,Alloh,❤❤❤❤❤🎉🎉🎉
ОтветитьBukan kah babi di ciptakan ketika di jaman nabi Nuh,????
ОтветитьDongeng yang masuk akal
ОтветитьTERIMA KASIH KAJIANNYA 🌹
ОтветитьDi kaji ulang coba ni kisah 😂, soalnya ada hadist jga nabi pertama yg baca tulis itu nabi idris, lagian huruf hijaiyah itu ada dri turunan rumpun aksara semit yg mana dri turunan huruf ibrani
Ответить😭🙏🙏🙏😭😭😭
ОтветитьMasya Allah
Ответитьmakanya aku nggak mau, ada namanya mama hawa & nur ainul mardiyah. ternyata hubungannya mati, biasanya juga pura2 berkelahi bilang main/suting film. bilang nggak tahu santet berlanjut sampai skrng, coba sj bilang mau bahas pelecehan seksual lewat pangadilan di rmh sendiri, hsl kerja keras sendiri, cuma 550jt, mereka yg cari masalah dgn dokter & petugas imigrasi merencanakan pelacuran & jual beli budak. sm sj diatur, seperti duren 3 & pabriknya nggak pernah nempati. biasanya seperti ini tp punya keluarga suami/malaikat jibril.
ОтветитьPertanyaanku :
1. Apa DEFINISI dari kata NABI ?!
2. Seandainya NABI Adam adl MANUSIA PERTAMA dibumi, kepada siapa ia diutus ?! bukankah seorang Nabi ditugaskan utk SYIAR, MENGAJAR ?!Pertanyaanku :
1. Apa DEFINISI dari kata NABI ?!
2. Seandainya NABI Adam adl MANUSIA PERTAMA dibumi, kepada siapa ia diutus ?! bukankah seorang Nabi ditugaskan utk SYIAR, MENGAJAR ?!
Pertanyaanku :
1. Apa DEFINISI dari kata NABI ?!
2. Seandainya NABI Adam adl MANUSIA PERTAMA dibumi, kepada siapa ia diutus ?! bukankah seorang Nabi ditugaskan utk SYIAR, MENGAJAR ?!
Apakah ayam itu yang digambarkan sebagai dinosaurus pada zaman sekarang? 🤔
ОтветитьMassyaallah 😊❤
Ответитьmasyaa Allah
Ответитьawal munculnya Ayam ke dunia..Dan Awal Perintahnya Manusia pertama Adam Untuk Beribadah kepada allah😊😊
Ответитьkahurupijih28
Ответить