Eps 288 | MEMBEDAH SISTEM KEKHALIFAHAN ISLAM

Eps 288 | MEMBEDAH SISTEM KEKHALIFAHAN ISLAM

guru gembul

3 года назад

215,285 Просмотров

Ссылки и html тэги не поддерживаются


Комментарии:

@Creators221
@Creators221 - 27.10.2024 15:13

Iran saja negara Islam yang bisa mampu membuat negara system Khlilafah tapi tidak memakai negara khilafah. Kita saja orang Indonesia yang dibodoh bodohi kadal gurun berusaha untuk memakai sistem khilafah. Nanti hancur dan tertinggal baru menyesal.

Ответить
@mytriptube
@mytriptube - 23.10.2024 16:57

inti dari khilafah adalah tegaknya syariat Islam, tegaknya hukum2 Allah dalam kehidupan.

Ответить
@yantoabihumairoh5093
@yantoabihumairoh5093 - 13.10.2024 10:06

Kalau gak paham islam gak usah bahas islam bul bul gembul, tambah kelihatan gobloknya.

Ответить
@hapelenovo-bb8wn
@hapelenovo-bb8wn - 13.10.2024 01:53

Taubatlah pak gembul.... Lebih baik antum belajar dulu

Ответить
@eLProject123
@eLProject123 - 12.10.2024 04:01

Berbicaralah sesuai kapasitasnya, jangan asal ngomong tanpa dasar ilmu, sistem islam itu sistem dr Allah swt yg bisa mensejahterakan dan sukses dr dulu hingga akhir kiamat jika digunakan dan sudah dibuktikan dahulu, yg dia bicarakn utk melemahkan org2 awam, ajak dia debat dg ahlinya yakni akan terlihat seperti lawan Ust Nuruddin, sadarlah followers !

Ответить
@rayenroyin5492
@rayenroyin5492 - 03.10.2024 13:14

Intimnya khilafah itu menjalankan hukum islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagaimana caranya mengurus negara dan rakyat, semuanya tidak boleh bertentangan dengan Quran dan hadits, kalo mau gampang nya contoh saja apa yang sudah dilakukan nabi dalam mengurus negara, mengenai ikhtihad yg baru tinggal menyesuaikan saja

Ответить
@viananf9480
@viananf9480 - 02.10.2024 08:56

Kalau menurut beliau khilafah itu ijtihad. Ijtihad kan dasarnya al quran dan as sunnah, jadi apa salahnya? Daripada sistem pemerintahan yg dasarnya bkn al quran dan as sunnah apa yg menjamin penerapan syariat islam ?

Ответить
@davidsuyadi1278
@davidsuyadi1278 - 30.09.2024 19:01

Guru gemblong..

Ответить
@CeceGozzi
@CeceGozzi - 24.09.2024 08:23

Teori tata negara aja belum tahu apa itu teokrasi, hipokrasi, demokrasi, liberal, absolute. Bagaimana anda mendefinisikan negara khalifah...??

Ответить
@maspuadindayayi
@maspuadindayayi - 17.09.2024 14:56

Sistem pemerintahan ala ibnul muqoffa bagus tapi kita ngga usah maksain harus seperti zaman Abbasiyah atau Turki Utsmani, kita harus bikin pemerintahan yg sesuai dgn karakter masyarakat nya, tiap negara berbeda-beda, di Indonesia kita harus sesuaikan dengan masyarakat Indonesia yg beragam, rumit dan pelik, kita jangan memaksakan sesuatu, kita berbeda-beda agama suku bangsa budaya dan adat istiadat jadi kita harus luwes, fleksibel, toleran, menerima pendapat orang lain dan sistem pemerintahan nya harus bisa mengakomodasi semua suku dan bangsa. Orang2 Islam harus banyak2 denger and baca sejarah Islam seluruh nya. Kalem wae jadi orang tuh.

Ответить
@veridinata6544
@veridinata6544 - 17.09.2024 12:38

sbenernya yg jd masalah bukan ttg khilafahnya tp ttg diterapkannya aturan islam atau tidak...organisasi seperti HTI pun tdk memiliki tujuan Khilafah,tp "melanjutkan kehidupan Islam" ,lalu kenapa selalu Khilafah? klo yg sy fahami istilah Khilafah lah yg melekat dgn sejarah umat Islam, sedangkan istilah kepemimpinannya bisa apa saja ....nah, hanya yg jd hambatan adalah ketika suatu sistem tdk mengizinkan aturan islam diterapkan, bahkan sangat saling bertentangan mulai dr asasnya.

Ответить
@veridinata6544
@veridinata6544 - 17.09.2024 09:13

background nya kyk di dket2 rmh sy di bandung euy....hehe...salam dari pejuang syariah yg rasional😉

Ответить
@madrizroberto3845
@madrizroberto3845 - 13.09.2024 17:37

kekhalifahan itu baik, tapi sebenernya sistem kekhalifahan Islam itu rentan pak guru.kalo kita melenceng dikit saja dari Qur an dan Sunnah, maka akan berbeda jauh efek yang akan ditimbulkannya.

Ответить
@LogisSistematis
@LogisSistematis - 12.09.2024 16:52

sederhana saja, misal sj tidak disebut oleh dalil, ya sudahlah kan, Nabi adalah kepala negara, titik. contoh aja beliau. pasti barakah

Ответить
@denbagusengarso1251
@denbagusengarso1251 - 09.09.2024 14:07

Kekalifahan kelompok orang Kafir dan munafik bro.

Ответить
@Usersinar-wt3lu
@Usersinar-wt3lu - 08.09.2024 13:30

tp intinya rasulullah shalallahu alaihi wa salam sunah mengajarkan tata cara bernegara hadisnya dan sahabatpun mengajarkannya dan Al-Qur'an semuanya bukan mengajarkan sistem nya tp gmn caranya membuat sistem negara sesuai dengan ajaran islam misalkan di islam pentingnya islam dlm tabayun/cek fakta tp apakah ada zaman Rasulullah ada tim cek fakta ? tidak ,tp krn sekarang dirasa penting membuat tim tersebut maka di buatlah tim cek fakta

Ответить
@kazmanriyadi
@kazmanriyadi - 04.09.2024 16:14

tapi jangan dikurang-kurangi

Ответить
@pakponiran-hf6wj
@pakponiran-hf6wj - 04.09.2024 07:23

Semoga banyak Ilmuwan2 yg berpikir luas seperti pk guru gembul,seperti pak Islah bahrawi itu juga sangat membukan cakrawala sejarah yg di tutup tutupi .sekarang saatnya rakyat Indonesia harus cerdas di bawah bibimbingan para pencerah yg sejati bukan ulamak yg selalu membodohi2 umat untuk kepentingan sediri.

Ответить
@RizhamZVlogs
@RizhamZVlogs - 30.08.2024 00:54

nice

Ответить
@bismillahbangkit6493
@bismillahbangkit6493 - 29.08.2024 03:09

Waduh kalau kali ini saya tdk sepakat dg semua penjelasa guru gembul. Sangat terlihat pak guru juga kurang memahami bagaimana dalil2 khilafah, konsep bernegara pada masa Rasulullah dan kekhalifahan sesudahnya. Saran saya banyakin literasi lagi pak guru. Tp dg hati yg jernih & pikiran yg berstandartkan pada ajaran Islam

Ответить
@MardiDwiAnggara
@MardiDwiAnggara - 26.08.2024 12:21

Dan dengan demokrasi pun apakah hukum islam bisa ditegak kan? Demokrasi pun sungguh sangat tak masuk akal, dimana suara terbanyak dianggap sah. Padahal tingkat keilmuan org berbeda, melihat Khilafah yg ditawarkan HTI itu lebih masuk akal, jika sistem tersebut dianggap mampu untuk mengembalikan kehidupan islam

Ответить
@lintangcecillia7361
@lintangcecillia7361 - 23.08.2024 22:04

Wajib jika langit sdh memilih.
Jika didirikan negara khilafah, pertanyaannya siapa yg menjadi kalifahnya..??
Sedang dlm kitab suci kalifah itu ditunjuk langit, bukan dipilih bumi.
Fitnah pertama jg dimasa2 kekalifahan pilihan bumi.

Ответить
@Channel-cerdas
@Channel-cerdas - 18.08.2024 05:01

Intro kena her

Ответить
@eleonoraaleister
@eleonoraaleister - 10.08.2024 18:09

HTI tuh cuma pemberontak yang cuma mau ngasih mandat ke amirnya 😂

Ответить
@edykurniawan1545
@edykurniawan1545 - 05.08.2024 05:30

Baik sekali om 🎉🎉😊.
Perlu kita sama2 mengingat kembali utk merangkai pikiran memerlukan kecerdasan dimana itu menjadi dasar dari iman. "Dia juga pembentuk awal sebuah tendensi". Saya sih always learn & open mind aja😂😂

Ответить
@DediWae-kw2dp
@DediWae-kw2dp - 25.07.2024 20:30

Terus menurut gurgem hukum islam boleh tidak diterapkan dalam suatu undang2 kenegaraan?.

Ответить
@DadangSuhanda-l1k
@DadangSuhanda-l1k - 25.07.2024 16:51

Nabi Daud,As diangkat menjadi Raja bagi Bani Israel (menggantikan Thalut ; Raja Saul) diabadikan dalam QS al-Baqarah : 251.

Nama "Thalut" dalam al-Qur'an yang merujuk kepada Raja Saul (dari Suku Benjamin), merupakan "sebutan" bagi Raja Saul dalam al-Qur'an. Karena pada saat Bani Israel mengharapkan adanya seorang raja (raja pertama ; setelah masa Hakim-hakim) kepada Tuhan (Allah,Swt) bagi mereka melalui Nabi Samuel,As. Ternyata, yang "terpilih" sebagai raja yang sebelumnya sangat diharapkan oleh mereka adalah SAUL [Thalut ; Yang Diharapkan].

Setelah Nabi Daud,As mengukuhkan kedudukannya sebagai Raja bagi seluruh wilayah kaum Bani Israel di Kana'an. dan ia-pun diangkat menjadi seorang "nabi" & "rosul". Kekuasaan/pengaruh Kerajaan Bani Israel meliputi pula wilayah-wilayah (kerajaan-2 ; kekuasaan-2) lain di sekitar-nya.

Nabi [Raja] Daud,As menghendaki agar kekuasaan-2/kerajaan-2 lain di wilayah-nya bergabung atau bersekutu dengan Kerajaan Bani Israel agar menjadi satu kekuasaan yang lebih besar & lebih kuat.

Terhadap kehendak Nabi (Raja) Daud,As tersebut tidak semua kekuasaan/kerajaan yang diminta-nya bergabung, tidak begitu saja menuruti kehendak Nabi [Raja] Daud,As.

Sebab mereka khawatir, dengan "KEKUATAN" Kerajaan Bani Israel, mereka (Nabi Daud,As) akan berbuat dzalim terhadap kekuasaan/kerajaan-2 lain yang bergabung.

Di samping itu, Allah,Swt terlebih dahulu menguji PEMAHAMAN & KEBIJAKSANAAN Nabi (Raja) Daud,As yang akan mengemban/memiliki kekuasaan yang lebih besar dengan akan digabungkannya Kerajaan-2 lain dalam suatu "koalisi" dengan Kerajaan Bani Israel.

Terhadap "kehendak" Nabi (Raja) Daud,As tersebut kemudian Allah,Swt menguji-nya dengan mengutus 2 orang Malaikat dalam wujud manusia yang digambarkan sebagai sedang "berselisih" yang menemui Nabi (Raja) Daud,As agar menghukumi persoalan di antara keduanya berkenaan dengan tuntutan salah seorang diantaranya yang memiliki 99 agar menggabungkan 1 (satu) ekor kambing milik saudaranya. [QS Shad : 21-25].

Ketetapan/putusan hukum yang dijatuhkan oleh Nabi (Raja) Daud,As adalah menyatakan jika orang yang memiliki 99 ekor kambing tersebut sebagai pihak yang salah dan telah berbuat dzalim terhadap saudaranya yang memiliki 1 (satu) ekor kambing.

Namun ternyata, setalah merenungkan dan mempertimbangkan perkataan-nya dalam putusannya tersebut. Nabi [Raja] Daud,As menyadari kesalahannya dengan MEMUTUSKAN BERSALAH orang yang memiliki 99 kambing. Karena TIDAK SEMUA dari mereka yang BERSERIKAT/menggabungkan KEKUATAN/KEKUASAAN dipastikan akan dan telah berbuat dzalim terhadap yang lainnya. Yakni mereka yang beriman & beramal shaleh.

Mereka-mereka yang berserikat menggabungkan kekuatan/kekuasaan [Materi, Massa, politik, Senjata, dll] memang CENDERUNG berbuat dzalim (Power Tends to Corrupt). Tetapi tidak semua, walaupun hanya sedikit.

Selanjut-nya Nabi (Raja) Daud,As bertaubat dan memohon ampun kepada Allah,Swt atas kesalahannya yang begitu saja menghukumi bersalah mereka yang menghimpun kekuatan, dengan tanpa melakukan verifikasi berkenaan dengan tujuan dan kehendak menggabungkan kekuasaan. dan ternyata, Nabi ([Raja] Daud,As msnyadari pula, jika peristiwa tersebut merupakan "ujian" terhadap diri-nya yang berkehendak menggabungkan kekuasaan/kerajaan disekitarnya dengan Kerajaan Bani Israel.

Setelah Allah,Swt menerima taubat Nabi (Raja) Daud,As. Kemudian Allah,Swt dan dengan kehendak dari semua pihak yang kemudian berkehendak menggabungkan kekuasaan/kerajaan mereka dengan Kerajaan Bani Israel. Nabi [Raja] Daud,As pun kemudian dijadikan sebagai KHALIFAH bagi mereka. [QS Shad : 26].

Jika kemudian dalam perkembangan selanjut-nya dalam sistem hubungan internasional, kita mengenal adanya lembaga-lembaga atau organisasi-2 internasional dalam berbagai bidang (tidak terkecuali dalam bidang politik, pertahanan, keuangan, perdagangan, dll dibanggun "aliansi-2" (kerja sama) yang demikian. Prinsip-prinsip bagi terbentuk-nya pola hubungan dengan tujuan dan tuntutan untuk berlaku adil dari mereka-2/pihak2 yang memiliki otoritas, telah pula diajarkan dalam risalah-risalah Islam.

dan tidak harus pula, mereka-2 yang "beraliansi" tersebut harus memiliki kesamaan (homogenitas] keyakinan "spiritual".

Jika "tatanan dunia internasional" (PBB) hari ini yang cenderung bersifat "uni-polar" dengan karakternya yang menunjukan pemaksaan kehendak dari pemegang kekuatan tunggal [USA] disebut aebagai "Tatanan Yang Berbasis Aturan" (the Rule Based Order ; Mulkan Jabriyyan).

Maka, tuntutan yang menghendaki "perubahan" terhadap berlangsung-nya tatanan dunia yang "memaksakan-kehendak". tiada lain menjadi pembuka bagi kemunculan "Tatanan Dunia Yang Berbasis Keadilan" [the Rule Based Justice ; Khilafah A'la Manhaj Nubuwwah].

Ответить
@DadangSuhanda-l1k
@DadangSuhanda-l1k - 25.07.2024 14:35

Saat sebelum Nabi Daud,As dijadikan sebagai seorang KHALIFAH...! Beliau sudah menjadi RAJA bagi 12 Suku Bani Israel di Kana'an...!

Apa yang membedakan KEDUDUKAN Nabi Daud,As sebagai RAJA bagi Bani Israel, dan bagaimana serta BAGI SIAPA KEDUDUKAN beliau aebagai KHALIFAH tersebut....???

Kedudukan RAJA adalah dalam hubungannya sebagai PENGUASA dengan RAKYAT-nya dalam satu "wilayah" KEDAULATANA..! Sedangkan kedudukan sebagai KHALIFAH adalah hubungannya dengan ANTAR KEKUASAAN/KEDAULATAN.

Apakah di dalam tatanan dunia hingga saat ini tidak pernah ada suatu tatanan yang mengatur antar KEKUASAAN/NEGARA-2...?

Apakah "tatanan" dunia yang sekarang eksis (PBB,dll) yang "mengatur" hubungan antara kedaulatan tidak perlu ada hanya karena kegagalan mereka (gulung-tikar)...???

Ответить
@blacksummergaming
@blacksummergaming - 21.07.2024 15:45

saya penasaran untuk hukuman potong tangan, sistem ekonomi anti riba, apakah hal furu atau tidak, karena itu perintahnya ada di dalam Al-Qur'an

memang tidak perlu khilafah nama negara atau sistemnya, tapi kita tetap perlu menerapkan syariah islam secara kaffah, jadi ijtihad yang perlu kita cari adalah, bagaimana cara nya bisa menerapkan islam secara menyeluruh di zaman modern ini, karena tetap soslusi atas semua permasalahan adalah Islam, hukum syariah islam yang sudah memang diperintahkan oleh Allah SWT, kalau hukum yang memang berbeda pendapat ya sudah bebas, tapi harus tetap sumber utamanya adalah Islam, bukan dari pemikiran Kapitalisme atau Sosialisme atau paham yang bertentangan dengan Islam, karena Islam adalah agama sempurna mengatur kehidupan manusia, jangan bikin ijtihad yang bertentangan dengan Islam, salah satunya menggunakan sistem Demokrasi yang asasnya aja udah bertentangan dengan Islam, kedualatan di tangan rakyat, kalau islam kedaulatan di tangan Allah SWT

Ответить
@ekakurniati1688
@ekakurniati1688 - 19.07.2024 01:43

Tulisan panjang namun penting dan perlu dibaca.

Mungkinkah Khilafah Membuat Umat Makmur? Jelas tidak !! Tapi... membuat Amerika Sebagai Boss Kapitalis Dunia Senang?, Itulah yang 100% benar!!!.

"Loh koq?"

Perhatikan komentar petinggi CIA ketika AS "berhasil" memporak- porandakan Nigeria sebuah negara berpenduduk 170 juta di Afrika yang sangat kaya sumber daya alam terutama minyak, dengan menyuntikkan konsep Khilafah bersama Arab Saudi kepada rakyat negara itu dan kemudian mereka terjebak.:

"Terima kasih kepada Boko Haram, setengah Nigeria kini di bawah hukum syariah, dimana ini menjadi alat yang mudah bagi kami untuk mengendalikan banyak orang. Berlakunya hukum syariah adalah tentang konsep, mudah mengendalikan banyak orang. Itulah makna yang sengaja dihadirkan oleh para kapitalis dunia."

AMERIKA DUKUNG PEMBERONTAK BOKOHARAM ("Pengusung Kilafah") UNTUK KUASAI SEPARO KEKAYAAN NIGERIA !

Dan benar, sejak saat itu Amerika memperkosa habis sumber daya alam Nigeria dengan hanya bermodal membuat senang segelintir pimpinan Bokoharam. Senjata dan kekuasaan.

"Rakyat?"

Cukup dengan janji jaminan masuk surga bagi mereka yang patuh, taat dan memuliakan para pimpinan yang mereka percaya sebagai utusan surga sudah membuat mereka bahagia. Penculikan dan perkosaan anak-anak perempuan yang masih dibawah umur marak terjadi, dan itu adalah bagian dari upah sorga selama di dunia.

Nigeria hanya satu contoh kasus saja. Ada Libya, Yaman, Suriah, Afghanistan, bahkan Mesirpun tak luput dari bidikan. Semua di buat porak poranda.

Selalu terkait dengan minyak. Selalu terkait dengan moto "siapa menguasai minyak, dia akan menguasai dunia".

Ketika sebuah perusahaan kelas kakap dunia yang bergerak dalam jasa eksplorasi, Halliburton dari AS mengetahui bahwa di laut Kaspia terdapat sumber gas alam dengan cadangan amat sangat besar, negara-negara disekitarnya dijamin hanya tunggu waktu, kacau!!!

Pernah dengar perang Bosnia?

Dan kita, rakyat dari negara-negara muslim didunia dibawa masuk dalam emosi rasa "se-saudara" karena isu perang agama? Muslim dibantai Kristen?

Tahun 1990 di Bosnia, Kosovo, Azerbaijan, Uzbekistan, Degestan, hingga Chechnya, negara pecahan Unisoviet dengan mayoritas penduduknya yang muslim, dibuatkan isu perang agama.

Tiba-tiba kita sepakat bahwa saudara kita dibantai oleh masyarakat beragama lain dan kita marah.

Para petempur, para mujahid sisa perang Afghanistan tiba-tiba sudah berkmpul disana. Mereka hadir dan berperang demi agamanya.

Tapi, kita tidak tahu bahwa AS justru berhasil membangun jalur pipa sepanjang 1000 mil yang menghubungkan Azerbaijan (Laut Kaspia), Georgia, dan Turki, saat mereka sibuk saling bantai.

Tanpa kerusuhan yang diciptakan, impossible AS dapat membangun jaringan pipa tersebut. Tanpa sentimen agama, mustahil perang itu terjadi.

Semua tentang minyak. Semua tentang bagaimana menjadi penguasa dunia, dan minyak adalah jalan itu.

Perang tersebut mampu menggulingkan diktator yang pro-Rusia, menempatkan pemimpin yang pro-Barat dan dapat membantu mereka membangun
saluran pipa minyak/gas, menyetujui penempatan markas militer AS dan yang terpenting, telah mengacaukan saluran pipa dan kepentingan Rusia sebagai musuh terbesar AS.
"Dan adakah satu saja Khilafah yang sudah berdiri atas cara-cara AS?"
Osama bin Laden dan *Abu Bakar al-Baghdadi*, keduanya pimpinan Al Qaeda dan ISIS yang seharusnya menjadi imam besar atas umat yang dijanjikan, dibunuh.
Mereka dianggap sudah tak berguna lagi. Mereka berdua hanya orang bodoh yang terjebak dalam mimpi konyol atas kebesaran Khilafah yang sejatinya tak akan pernah lahir kembali.
*Khilafah adalah dongeng tentang surga yang diajarkan Arab Saudi, di mentori Amerika, dan umat adalah korban sampingan atas ketamakan perut tak pernah kenyang kapitalis*.
"Khilafah Indonesia bagaimana?"
Philipphina, Thailand dan Indonesia
adalah sasaran berikutnya. Asia Tenggara adalah tentang posisi strategis
kepentingan AS terhadap dominasi
China, terutama di Laut China Selatan.
Pemberontakan di Thailand Selatan
Pattani, akan selalu menjadi celah bagi
tertuduhnya militer Thailand tentang konsep HAM. Hal yang sama, terjadi pada Philipina dengan Moro.

Ada sedikit saja indikasi Thailand mesra dengan Rusia, kerusuhan di Selatan dijamin akan terjadi. Semua orang tahu, turisme adalah bisnis utama negeri Gajah Putih itu. Rusuh, bukan tempat ideal bagi kegiatan pariwisata.

Isu umat Buddha menganiaya Muslim tiba-tiba menjadi perseteruan yang tak pernah ada selesainya. Demikianlah cara AS dan Arab Saudi mengontrol Thailand.

Berbeda dengan Thailand dan Philippina, mayoritas rakyat Indonesia adalah muslim. Bukan dengan adu domba demi menarik simpati rasa persaudaraan muslim dunia digaungkan, *konsep khilafah disuntikkan pada mayoritas*.

Sama dengan negara mayoritas muslim yang ada, mimpi khilafah akan selalu menjadi cerita dan harapan. Rakyat dibenturkan dengan negara, dan negara dengan agama.

"Kenapa Indonesia?"

Sumber Daya Alam (SDA). Tak ada yang lain. Masa keemasan minyak mulai redup dan akan berganti dengan jaman dimana mineral bumi akan menjadi ujung tombaknya.

Ilmu pengetahuan mensyaratkan penggunaan material langka bagi penciptaan alat-alat mutakhir bertehnologi maju.

Kesadaran pemerintahan Jokowi akan peran penting mineral bumi bagi kemajuan Indonesia telah menempatkan banyak negara maju yang sangat tergantung pada tersedianya mineral langka menjadi kesulitan.

Pelarangan eksport dalam bentuk ori seluruh jenis mineral bumi, menjadi sandungan bagi banyak negara maju terutama AS dan Eropa.

Perang dagang AS dan China juga menempatkan posisi AS terkunci tak bergerak ketika logam tanah jarang (LTJ) sebagai ujung tombak bagi kemajuan perangkat tekhnologi militer AS dijadikan China sebagai senjata dalam perang dagang itu. China tidak mau ekspor LTJ ke AS.

Iran dan Indonesia adalah dua negara yang diperkirakan memiliki deposit luar biasa besar mineral langka itu. Sama dengan Iran, Indonesia juga dijadikan target oleh AS.

Berbeda dengan Iran, Indonesia tidak bermusuhan secara langsung dengan AS, maka menyerang langsung Indonesia seperti yang selalu di umbar AS terhadap Iran, tidak dilakukan kepada Indonesia.

Dulu minyak adalah tentang siapa menjadi penguasa dunia, kini mineral bumi adalah kemana dunia akan bergerak. Indonesia sebagai negara paling kaya akan SDA terutama mineral bumi, tentu akan menjadi incaran.

Dulu Libya hingga Bosnia sebagai negara mayoritas muslim dibikin hancur dengan agama karena minyak yang mereka miliki, kini bukan hal mustahil Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar dunia dihancurkan dengan cara yang sama hanya karena SDA kita terutama mineral bumi yang dimilikinya.

"Apakah kita akan bernasib seperti Libya?"

Pada 3 Maret 1924, atau 96 tahun lalu, Majelis Agung Nasional Turki membubarkan Kekhalifahan Usmani. Peristiwa itu sekaligus menjadikan Usmani adalah kekhalifahan terakhir di muka bumi ini.
Mereka diruntuhkan oleh barat,
mungkinkah pihak yang sama akan membuatkan bangunan yang sama, yakni bangunan khilafah yang dengan susah payah telah mereka hancurkan, hanya orang bodoh yang mempercayainya.
Sementara kita sedang saling menghancurkan, saling membunuh, mereka merampok seluruh sumber daya alam kita seperti yang pernah mereka lakukan pada banyak negara yang lain. Sesaat sang calon pemimpin khilafah Ge-Er karena sudah berjasa dan bersiap menjadi imam agung, sama seperti Osama bin Laden dan Abu Bakar al-Baghdadi, dia diekskusi dan mati
dengan cara amat memalukan.
Mati sebagai penkhianat bangsa dan agama.

Kapitalis tak pernah butuh khilafah apalagi imam agung. Kapitalis hanya butuh uang, uang dan uang.

Bagi kapitalis, kelompok teror atas nama Islam adalah alat yang hebat untuk digunakan dalam perang proksi. Dengan biaya sedikit mereka mau berperang tanpa rasa takut. Mereka adalah sumber daya global yang dapat dibawa dalam konflik lokal manapun. Mereka juga dapat dibuang.

Digunakan bila diperlukan, dan dimusnahkan bila tak lagi diperlukan.

RAHAYU

Karto Bugel.

Sekecil apapun. Dengan menyebarkan Tulisan ini. Kita sdh berbuat untuk NKRI. Biar rakyat kita di cerahkan Kalau kita diam. Tunggu saatnya Negara kita jadi seperti Afganistan.

Ayo.!! Kita sebarkan tulisan di atas.!!!

Ответить
@adralia23
@adralia23 - 16.07.2024 13:53

Ust Felix Siauw itu belajar khilafah dulu sebelum Beliau menguasai Quran.
Silahkan dicerna.

Ответить
@adralia23
@adralia23 - 16.07.2024 13:45

Kata dasar itu biasanya bentuknya fi'il madhi, bukan isim, jadi kata dasarnya itu khalafa خَلَفَ (fi'il madhi), bukan khalfun خَلْفٌ (isim).

Ответить
@mediagenerasiterbaik900
@mediagenerasiterbaik900 - 15.07.2024 05:00

Saya belum dapat logika video ini dibandingkan fakta historisnya. Para Sahabat bersepakat melanjutkan kelanjutan negara Islam itu pasti didasari kesadaran keimanan bahwa adanya daulah islam adalah sebuah kewajiban. Kalau nggak, pasti mereka g akan repot menunda pemakaman rosululloh SAW.
Ini berarti Daulah Islam memang sangat penting. tidak hanya penting, Namun hukumnya wajib. berdasarkan Ijmak sahabat.
amirul mukminin, imam, atau sulthan (masa turki) ini sinonim dari kholifah.
secara prinsip dan mekanisme pemerintahan ada sistem baku yang tidak bisa dihilangkan mulai era rosululloh hingga khalifah terakhir utsmaniyah yaitu: Baiat kepada Khalifah dan Penerapan Syariah Islam dalam penyelenggaraan pemerintahannya.

Ответить
@DITV30
@DITV30 - 13.07.2024 12:00

Baiknya video ini dihapus, berat pertanggung jawabannya kelak pak guru.
Bukankah sudah bertemu dengan ustadz felix siauw?

Ответить
@kurniawanss7653
@kurniawanss7653 - 12.07.2024 05:09

Ini namanya monolog. Klu mw diskusi maka undanglah org2 yg mmpejuangkn khilafah. Misal mngundang jubirnya.
Diharapkn akan muncul penilaian objektif dan biarkn public yg kompeten yg menilainya (mis pakar hadis ttg pmrintahn,ahli tata negara atau yg objektif). Ini saran sy buat guru gembul yg mmbhas ttg sesuatu yg besar yaitu sistem pmrinthn global umat islam,khilafah. Syukron kpd sang guru yg mw mndiskusikn ttg khilafah.

Ответить
@MUSAJUAN
@MUSAJUAN - 11.07.2024 04:16

Bagaimana dengan hukum islam yang misalnya mencuri potong tangan, yang membunuh dibayar dengan nyawa lagi. Apakah ini tetap berlaku sampai akhir jaman pada pemerintahan Islam, atau bisa diganti dengan hukum penjara, ini mah saya murni bertanya atas ketidakpatuhan saya, bukan masalah pro atau kontra. Karena pro dan kontra pun harus berdasarkan pengetahuan, setelah itu kan baru memutuskan pilihan.

Ответить
@a.pcavlang9840
@a.pcavlang9840 - 07.07.2024 19:58

Simple aja menurut anda islam itu apa??

Ответить
@hidayahad4105
@hidayahad4105 - 05.07.2024 04:25

kurang banyak referensi kitabnya...... makanya tulisanya "menurut saya"..... wajar kesimpulannya begitu.

Ответить
@Muhammadasbuna-b2f
@Muhammadasbuna-b2f - 01.07.2024 18:14

Pak gembul saya mau nanya kepada mu dan kepada yang membenarkan perkataan mu
Antum tidak menerima sistem kholifahan lalu kalo tak pakai sistem kholifahan lalu bagaimana mana mempraktek kan perintah Allah di qs al Baqarah ayat 178 yang bunyinya wahai orang orang yang beriman di wajibkan atas kmu qisos..???

Bagaimana hukum kisos ini akan bisa berlaku tampa ada nya sistem Islam yaitu khilafah..??? Jawabbb hai kalian

Ответить
@Muhammadasbuna-b2f
@Muhammadasbuna-b2f - 01.07.2024 18:02

Kata siapa dalam Islam itu kepemimpinan itu di pilih oleh rakyat bahaya sekali pernyataan orang ini ..sagat tidak ilmiah..hati hati tangung jawab mu di hadapan Allah nanti

Ответить
@yanirizal8416
@yanirizal8416 - 30.06.2024 19:19

Narasi GG yang sangat mencerahkan.

Ответить
@arrayyan1107
@arrayyan1107 - 21.06.2024 06:56

sistem itu tidak lain tidak bukan adalah sistem khilafah

Ответить
@arrayyan1107
@arrayyan1107 - 21.06.2024 06:54

artinya islam pasti memiliki sistem pemerintahan yang d ajarkan oleh baginda nabi.

Ответить
@arrayyan1107
@arrayyan1107 - 21.06.2024 06:40

dengan mengatakan rasulullah tidak megajarkan sistem pemerintahan islam tertentu. artinya menuduh islam tidak sempurna. padahal kesempurnaan islam sudah d jamin allah swt dalam surat al maidah ayat 3. ini tuduhan yang serius BARAYA.

Ответить
@JonoAja-qf8ex
@JonoAja-qf8ex - 05.06.2024 04:35

Seharusnya indonesia mayoritas islam menerapkan sistem khalifah agar rakyanya sejahtra merata agar tidak di korupsi sama pemimpin indonesia

Ответить
@zxczero8000
@zxczero8000 - 26.05.2024 14:59

Itu sejarah yg telah berlaku.......pendapat guru tentang penerpan syariah bagaiman?

Ответить
@deluchanel2345
@deluchanel2345 - 25.05.2024 06:59

Pintar, lanjutkan. Semoga Allah memberikan kesehatan. Islam akan bangkit dengan izin Allah. Mau sistem nya apa nama nya yg penting hukum islam nya tegak setegak2 nya seperti masa umat sebelum yg lurus yg di beri nikmat.

Ответить
@alimafivecirebonesia182
@alimafivecirebonesia182 - 20.05.2024 16:14

Badai Pasti Berlalu,
Tetapi Bersiaplah Akan Datang Badai Berikutnya,,
.
Badai Ujian Dunia tidak akan pernah berhenti, ujian akan datang silih berganti, maka tidak ada cara dan jalan lain untuk hidup selamat dan bahagia selain kita harus taat dan patuh kepada-Nya,,
.
Perkuat diri dengan terus berlatih Istiqomah dalam belajar dan menambah kualitas diri, dengan keahlian, keterampilan, kemampuan, perjuangan, bertambah kuat fisik dan mental, nilai diri, sabar, syukur, iman, serta tawakal,,
.
Al-Qur'an Surah Al-Insyiqaq ayat; 19
"Sungguh, kamu benar-benar akan menjalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). Sungguh, akan kamu jalani kehidupanmu tingkat demi tingkat."
.
Al-Quran Surat Al Baqarah ayat; 155
.
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar."
.
Al-Quran Surat Al Baqarah ayat; 156
.
"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)."
.
Al-Quran Surat Al Baqarah ayat; 157
.
"Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
.
.
Pentingnya kecemerlangan dalam berfikir;
.
Perlunya belajar dan melatih kecerdasan;
1. Emosional.
2. Intelektual.
3. Spiritual.
4. Finansial.
5. Sosial Masyarakat.
.
It is time to be one ummah, ISLAM ❤❤❤
.
Syariat Islam;
1. Wajib.
2. Sunnah.
3. Mubah.
4. Makruh.
5. Haram.
.
"Tidak ada cara dan jalan lain untuk hidup yang selamat dan bahagia, selain kita harus taat dan patuh kepada-Nya,,"
.
"Sebaliknya melakukan larangan-Nya akan membawa kita kepada kehancuran dan kecelakaan di dunia dan di akhirat,,"
.
Pentingnya ilmu pengetahuan islami untuk menjadi kebiasaan di seluruh aktifitas kehidupan kita sehari-hari,,
.
Yuk Ngajiiii,,, 🎉🎉🎉🎉🎉
.
Mari Berlatih Fisik dan Mental,,
.
Semakin terlatih dan berilmu pengetahuan, Semakin bagus refleks kita untuk bertahan dan menyerang, pintar ngeGas harus pintar ngeRem,, GassspollL

Ответить