penyebab haji mardud (ditolak allah) || haji mabrur || haji maqbul || doa haji maqbul

penyebab haji mardud (ditolak allah) || haji mabrur || haji maqbul || doa haji maqbul

SAMURAI BAROKAH

1 месяц назад

65 Просмотров

#chanelsamuraibarokah
Penyebab Haji Mardud atau Ditolak Allah, Hindari!
Siapa pun yang mendapat kesempatan untuk beribadah haji sudah semestinya menjalaninya dengan penuh kekhusyukan.
Ibadah haji juga harus disertai dengan segala sesuatu yang halal,
karena jika tidak bisa-bisa ibadah haji yang dikerjakan menjadi haji mardud.
Semua kaum muslim yang menunaikan ibadah haji berharap untuk mendapat haji maqbul, terlebih lagi haji mabrur.
Adapun yang dimaksud haji maqbul adalah haji yang diterima, sedangkan haji mabrur adalah haji yang mendapat rida Allah SWT.
Lawan dari haji maqbul adalah haji mardud.
Apa itu haji mardud?
Pengertian Haji Mardud Menukil buku Yang Tersembunyi di Balik Ritual Haji karya M. Sadat Ismail,
mardud berasal dari akar kata radda-yaruddu yang berarti menolak dan mengembalikan.
Kata mardud sebagai maf'ul berarti ditolak.
Maka dari itu, haji mardud dapat diartikan sebagai haji yang ditolak oleh Allah SWT.
Penyebab Haji Mardud Dijelaskan dalam buku Dakwah Bil Qolam karya Mohammad Mufid,
haji dapat ditolak jika bercampur dengan sesuatu yang diharamkan dan membuat dosa.
Imam al-Ghazali dalam Asrar al-Haj yang diterjemahkan oleh Mujiburrahman menyebut sebuah hadits yang menjelaskan perihal haji mardud.
Diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa menyengaja datang ke Baitullah ini sebab pekerjaan haram, maka ia adalah pribadi yang tidak taat kepada Allah SWT.
Apabila ia bersiap berangkat,
kedua kakinya menaiki kendaraan, kemudian kendaraannya berjalan dan ia berkata,
'Labbaika Allahumma Labbaik
(Kami datang menyambut panggilan-Mu ya Allah, kami datang menyambut panggilan-Mu),'
maka malaikat berseru dari langit menjawab,
'Tidak ada sambutan untukmu dan tidak ada kebahagiaan bagimu. Pekerjaanmu haram, pakaianmu haram, kendaraanmu haram dan perbekalanmu haram.
Pulanglah kamu membawa haji mardud (ditolak),
bukan haji mabrur (diterima), dan bergembiralah dengan hajimu yang buruk.
'Apabila seseorang menunaikan haji menggunakan harta halal,
ia menaiki kendaraan, kemudian kendaraanya berjalan dan ia berkata, 'Labbaik Allahumma Labbaik',
maka malaikat berseru dari langit menjawab,
'Kami menyambut kamu dan semoga kebahagian menyertaimu.
Kamu wajib mendapatkan apa yang kamu cintai, kendaraanmu halal dan pakaianmu halal serta perbekalanmu halal,
maka pulanglah membawa haji mabrur, bukan mardud, dan mulailah berkerja." (Abu Dzar dalam kitab Manasik)
Doa Haji Mabrur Agar terhindar dari haji mardud dan mendapat haji mabrur,
jemaah haji harus senantiasa berikhtiar memperhatikan syariat-syariat dalam berhaji dan menghindari hal-hal yang diharamkan.
Selain berikhtiar, jemaah haji juga dapat membaca doa haji mabrur.
Dikutip dari buku Untaian Mutiara Doa karya Ali Manshur,
berikut bacaan doa haji mabrur.
اللهُمَّ اجْعَلْهَا حَاجًا مَبْرُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا
Allaahummaj-'alhaa hajjan
mabruuran wa dzanban maghfuuraan.
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah) sebagai ibadah haji yang mabrur dan dosa yang diampuni."
Doa ini berasal dari hadits yang diriwayatkan Jarir, dari Laits, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid, dari ayahnya. Ia berkata,
"Aku bersama Abdullah hingga berhenti di Jumrah Aqabah, lalu ia berkata, 'Beri aku beberapa batu', maka aku memberinya tujuh batu, lalu ia berkata padaku 'Ambilkan aku tali kekang unta.'Kemudian dia kembali ke Jumrah Aqabah dan melemparnya dari perut lembah dengan tujuh batu kerikil, sedangkan dia menunggangi untanya sambil bertakbir setiap kali melempar satu kerikil, dan dia mengucapkan, 'Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah) sebagai ibadah haji yang mabrur dan dosa yang diampuni.'Kemudian dia berkata, 'Di sini berdiri orang yang diturunkan kepadanya surah Al-Baqarah.'" (HR Ahmad)
Wallahu a'lam.
Ссылки и html тэги не поддерживаются


Комментарии: