492. MENASIHATI DIRI SENDIRI | Riyaadhush Shaalihiin

492. MENASIHATI DIRI SENDIRI | Riyaadhush Shaalihiin

Muhammad Nuzul Dzikri

2 года назад

277,371 Просмотров

Ссылки и html тэги не поддерживаются


Комментарии:

Risma Mei Lina
Risma Mei Lina - 15.10.2023 12:25

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang melahirkan iman dan amal saleh. Bukan hanya sebatas dihafal.

Ответить
Risma Mei Lina
Risma Mei Lina - 15.10.2023 12:24

Bismillah. Barakallahu fiik Ustadz. Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah. Aamiin

Ответить
Luluk Susanti
Luluk Susanti - 29.08.2023 17:15

Syukron...

Ответить
Heru Setyo Prabowo
Heru Setyo Prabowo - 05.08.2023 02:11

Alhamdulilah tauziah yg knaa d hti memang harus tegak lurus d hadapan allah

Ответить
Al Imron Institute
Al Imron Institute - 31.07.2023 02:08

Bersyukur atas nikmat yang terbesar adalah nikmat kesempatan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat, yang melahirkan Iman dan amal sholeh

Ответить
Sri Puji Lestari
Sri Puji Lestari - 01.07.2023 05:38

Maa syaa Allah Tabarakallah, Barakallah fiikum ✨

Ответить
edi fahmi
edi fahmi - 15.06.2023 03:12

Alhamdulillah,Allahumma soli ala muhammad,jazakAllahu khairan

Ответить
Tampipii
Tampipii - 29.01.2023 09:20

Masyaallah tabarakallah ust❤️

Ответить
Limasada Indonesia
Limasada Indonesia - 14.12.2022 08:30

assalamualaikum admin, ana mau tanya itu pakai font apa ya namanya

Ответить
rokhi min
rokhi min - 02.12.2022 15:29

Ini yang dicontoh nabi daud

Dalam mazmur nabi daud memerintahkan nafsu dalam jiwanya agar memuji Allah

Sabdanya seperti ini :

Pujilah Tuhan wahai jiwaku, pujilah Tuhan wahai jiwaku

Ini menasihati nafsunya sendiri

Ответить
Marni Marni
Marni Marni - 14.11.2022 11:45

Semoga Alloh selalu memuliakan pa ustad. Aamiin Allohumma aamiin

Ответить
Riki Anto
Riki Anto - 13.11.2022 01:06

Nasehat yg selalu aku ingat, dengan firman Allah, surat Ar Ra'du ayat 17 فأم الزبد فيذهب جفاء , buih itu akan segera sirna. Adapun yg bermanfaat bagi manusia maka itu yg akan kokoh di dunia. Buih adalah perumpamaan kebatilan.
Jazaakumullahu Khairan ustadz nasehat nya, semoga Allah memberikan taufiq kpd kita semua

Ответить
Angelly channel OFFICIAL🧕
Angelly channel OFFICIAL🧕 - 31.08.2022 09:23

Assalamualaikum warahmatullahi wabarrakattuh pak Ustadz Nuzul Dzikri 🙏🙏😊, Masya Allah tabarrakallah ustadz Nuzul Dzikri 🙏🙏😇

Ответить
Syaputri Febrina Sari
Syaputri Febrina Sari - 01.08.2022 12:31

Masya Allah Tabarakallah

Ответить
Nur Ainun Nasution
Nur Ainun Nasution - 25.05.2022 15:42

Alhamdulillah
Masya Allah, barokallah para ulama, uztad, keluarga dan tim.

Ответить
Eha Marjuki
Eha Marjuki - 15.05.2022 05:34

Smoga beliau , ust M Nuzul Dzikri slalu dlm rahmat penjagaan dan perlidungan Nya

Ответить
Rezha Pahlevi
Rezha Pahlevi - 23.03.2022 20:43

بَارَكَ اللّٰهُ فِيْك

Ответить
Nani Rosnaeni
Nani Rosnaeni - 19.03.2022 02:43

Alhmdulillah ..mksih ustadz Ats ilmunya.

Ответить
Group AZK
Group AZK - 25.02.2022 21:50

Assalamualaikum ustadz... Boleh minta video ini?

Ответить
sri dewi
sri dewi - 18.01.2022 06:12

Assalamu alaikum . Semoga ilmux bisa membuat qt semua menjadi lebih baik lgi Aaminn

Ответить
Ricky Syah
Ricky Syah - 14.01.2022 06:21

Iya benar....tidur lgi da dkt subuh,dgn hadits itu ,bangun lgi bye bye subuhnya hahhaha

Ответить
I
I - 07.01.2022 12:51

Assalamu'alaikum ustadz Muhammad Nurul Dzikir 🙏🙏🙏Ana ingin bertnya kepada beliau hrus lewat apa??🙏agar bisa bljar sesi tanya jawab 🙏ilmu yg ana ingin pelajari 🙏🙏

Ответить
PASANG AC DEPOK
PASANG AC DEPOK - 21.12.2021 10:51

Barokallahu fiik

Ответить
ahmad rizani
ahmad rizani - 12.12.2021 23:08

Alhamdulillah

Ответить
Pinaq keos
Pinaq keos - 06.12.2021 04:11

Lombok hadir

Ответить
ALWANUN MOSLEM STORE
ALWANUN MOSLEM STORE - 01.12.2021 11:35

Pak suaranya kencengin di kit dong

Ответить
SAFAGO
SAFAGO - 25.11.2021 10:41

Maa sya Allah jazakallah khair ustadz

Ответить
Uswah Khasanah
Uswah Khasanah - 19.11.2021 03:55

MasyaAllah tabarakallah

Ответить
mamime
mamime - 17.11.2021 09:11

Assalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh, Terkadang menasehati orang mudah sekali, tetapi menasehati diri sendiri paling susah

Ответить
abiiiiid
abiiiiid - 09.11.2021 16:04

Barokallahu fiik

Ответить
Al wildan Ilh
Al wildan Ilh - 04.11.2021 03:53

Subhanalloh..terima kasih ustadz

Ответить
Nur Azizzah
Nur Azizzah - 03.11.2021 06:42

Ustad Nuzul Zikri adalah salah satu orang penuntut ilmu sejati, guru terbaik buat kita semua

Ответить
tyogo
tyogo - 31.10.2021 00:25

Assalamualaikum, izin download ustadz, jazakumullahu khoiron

Ответить
Hijra Hijra
Hijra Hijra - 29.10.2021 11:47

MasyaAllah Ustadz

Ответить
Sri Hastuti
Sri Hastuti - 25.10.2021 15:20

Masya Allah...sangat adem pencerahan nya..Ustadz 🙏..jazakallahu..moga Allah sll berikan kesehatan Ustadz dan sll ditunggu pencerahannya selanjutnya terutama untuk kami yg msh fakir ilmu agamanya ...😥

Ответить
Iin Junianti
Iin Junianti - 09.10.2021 09:12

Jika ingin bertanya kepada ustadz dikirim kemana?

Ответить
Platter Properti
Platter Properti - 09.10.2021 04:12

Alhamdulillah , terimakasih pak ustad ilmu nya sangat bermanfaat

Ответить
PINTU SUNNAH
PINTU SUNNAH - 01.10.2021 19:12

Alhamdulillah...
Terima kasih untuk ilmunya ustad, ...... Izinkan ana untuk mendownload & share kan lagi ustad, ..... jazakalloh, ....

Ответить
Rina Nurdiana
Rina Nurdiana - 25.09.2021 13:19

💚

Ответить
reefcoralsea
reefcoralsea - 25.09.2021 10:18

MasyaAllah, pertanyaan sesi tanya jawab yg terakhir, jleb banget.. ngebuka mata banget. makasih banyak ustadz & penanya. Jazakumullahu khairan

Ответить
Riza Apriani
Riza Apriani - 25.09.2021 09:58

Izin download kajiannya ustadz. Barakallahufikum

Ответить
Ahida Muhsin
Ahida Muhsin - 22.09.2021 17:01

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Alhamdulillah kita panjatkan Puji dan Syukur kita kepada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan itulah yang Allah firmankan dalam QS An-Nahl; 18 yang berbunyi;

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Yang artinya, “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS An-Nahl; 18).

اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Artinya “Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima” (HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)


Part One
Kesimpulan atau Intisari dari Bab 22 adalah sebagai berikut;
 Adapun konsep kitab ini bukan membahas sebuah Bab secara komperhensif, tetapi menekankan yang terpenting dalam setiap Bab, makanya buku ini sangat cocok buat orang awam, tinggal kita tekankan. Dan intinya Bab ini ternyata Nasihat di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi ﷺ lebih luas daripada versi yang ada di benak-benak kita. Karena versi yang ada di benak kita itu seringkali sebatas hanya memberikan masukkan, arahan, koreksi, wejangan, data, input dan seterusnya. Adapun Nasihat di dalam Al-Qur’anul Karim dan Sunnah Nabi ﷺ itu bermakna merekatkan, menyambung, menjahit, merajut, hubungan antara dua pihak dan itu dilakukan dengan penuh ketulusan, kejujuran dan keikhlasan dengan spirit menginginkan yang baik dan terbaik buat pihak tersebut. Sebagaimana dijelaskan oleh Al Imam Ibnu Manzhur, Al Imam Ibnu Atsīr, Ibnu Faris dan para ulama-ulama lainnya. Makanya dari sini kita bisa mengerti diksi yang dari dulu kita ucapkan tapi kita tidak tahu maknanya, seperti تَوْبَةً نَصُوحًا yaitu taubat yang semurni-murninya, jujur, tulus dan tujuannya untuk merajut hubungan dekat dengan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang awalnya jauh dengan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan itulah inti dari Bab ini.
 Lalu kita sudah jelaskan bahwa الدِّينُ النَّصِيحَةُ ‘Agama itu Nasihat’ Agama itu tentang ketulusan, kejujuran dan keikhlasan, tentang merajaut hubungan, menginginkan kebaikan untuk orang lain, menginginkan kebaikan untuk pihak lain. Makanya benar-benar memasuki di dalam hati para sahabat, mereka berubah dengan luar biasa dan sangat significant berubahan mereka, karena mereka mengerti pesan yang disampaikan Nabi ﷺ itu benar-benar sampai ke akar-akarnya. Dan kalau kita Agama itu Nasihat, lalu jawaban kita, ‘sudah gue nasihati dia!’ dan itu yang membuat akhirnya kita itu tidak maksimal, karena kita belum paham apa itu makna Nasihat. Sehingga hampir semua masukkan, arahan, kritikkan, koreksi kita itu tidak pantas dinamakan Nasihat. Mungkin dari sisi niatnya yang salah, tidak murni, tidak tulus, tidak jujur ketika memberi Nasihat, dari diksinya berbeda, diksinya kalau ada kesempatan menjatuhkan kita jatuhkan dahulu atau disela-sela itu kita sikat saja, tapi jangan marah ya, ini kan hanya nasihat, ini masukkan.
 Lihatlah contoh ketika seorang bawahan menasihati atasnya, pada suatu waktu Harun al-Rasyid (Amirul Mukminin) mendatangi al-Fadhl bin Rabi’, Al-Fadhl pun segera bergegas menemuinya dan berkata, maka simaklah nasihat beliau ke Harun Al-Rasyid ‘Wahai sosok yang punya wajah baik‘ dan orang berfikir pasti orang ini mau menjilat, tetapi Fadhl melanjutkan perkataanya, ‘Engkau telah diberikan beban yang sangat berat, aku tidak pernah melihat wajah setampan engkau, maka kalau engkau bisa untuk tidak membuat wajahmu hitam dari bakaran api dari api-api neraka, maka lakukanlah!. Dan ini benar-benar nasihat sesungguhnya.
 Ketika Allah menjelaskan Bab nasihat, ada hal penting kata sebagian para ulama “Salah satu nasihat yang pertama kali harus dilakukan adalah hendaknya seseorang manusia itu memberikan nasihat kepada dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mencurangi dirinya sendiri tidak memberikan nasihat pada dirinya sendiri maka kemungkinannya sangat kecil dia menasihati pihak lain”. Jadi kalau kita ingin punya mental ingin memberi nasihat kepada yang lain, memberikan kebaikan kepada yang lain, mulailah dengan memberikan nasihat pada diri sendiri. Karena orang yang tidak menasihati diri sendiri kemungkinannya kecil untuk bisa memberikan nasihat kepada pihak lain. Makanya Allah berfirman dalam QS At-Tahrim; 6 yang berbunyi;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari Api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS At-Tahrim; 6).
Dan kita harus jujur, tulus buat diri sendiri dan punya pola pikir ‘saya harus mengarahkan diri ini ke hal yang terbaik buat dia, walaupun tidak enak atau cape, atau tidak seru’, walaupun tidak sesuai dengan nafsu kita. Dan ini penting sekali. Kalau kita tidak mau terima kebenaran, bagaimana kita bisa sampaikan kebenaran untuk orang lain dengan penuh kejujuran, kita saja alergi, tidak mau terima buktinya menjawab.
 Umar bin Khattab رضي الله عنه pernah bertanya kepada Muhammad bin Maslamah, ‘Wahai Muhammad, bagaimana engkau melihat aku? Lalu dijawab, ‘Aku melihat engkau sebagaimana yang aku inginkan, dan sebagaimana setiap orang yang menginginkan kebaikan kepada dirimu, dan engkau sangat maksimal dalam mengumpulkan harta, namun diwaktu yang sama sangat menjaga iffah terhadap harta, dan sangat adil dalam pembagiannya, kalau engkau tidak lurus atau melenceng atau keliru maka kami akan benarkan, koreksi dan luruskan sebagaimana kami meluruskan anak-anak panah kami’ Lalu Umar bin Khattab berkata, ‘Alhamdulillah yang menjadikan aku berada ditengah-tengah kaum yang apabila aku keliru, salah, melenceng mereka akan meluruskan diriku’. Dan inilah contoh nasihat buat diri sendiri, dia akan senang.

To be continued

Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب Barakallahu fikum…
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Jakarta, Rabu, 8 Safar 1443 AH /15 September 2021 M
Ahida Muhsin

Ответить
Ahida Muhsin
Ahida Muhsin - 22.09.2021 16:40

Last part
 Session Tanya Jawab:
Tanya: Apakah jika seseorang merasa lebih nikmat mendengarkan Al-Qur’an yang di baca orang lain dibanding di baca sendiri, apakah itu menandakan hatinya sakit?
Jawab: Perlu di perinci, kalau Al-Qur’an itu lebih nikmat dibaca orang lain itu bacaannya lebih benar dari dia, seperti tajwid nya misalnya. Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, “Kalau kita khusu hanya ketika kita mendengarkan bacaan Al-Qur’an dengan suara yang bagus, dan kita kehilangan kekhusuan ketika ayat yang sama di baca dengan qualitas yang sama bahkan lebih bagus lagi qualitasnya tetapi dengan suara yang tidak semerdu yang pertama, maka itu ada masalah dengan hati kita, berarti selama ini yang kita nikmati itu bukan firman Allah-Nya, tetapi yang kita nikmati adalah lantunan suara makhlukNya”. Tapi jangan salah melantunkan bacaan Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya, semerdu mungkin, dan seindah mungkin itu di Sunnahkan. “Salah satu Sunnah Nabi ﷺ adalah membaca dengan indah”. Namun intinya tetap ada pada firman-firman tersebut. Oleh karena itu focus pada bacaannya, pentadaburannya dan berusaha kita baca sebagus mungkin. Dalam HR Bukhari, “Allah tidak pernah mengijinkan sesuatu sebagaimana ijinnya kepada Nabi untuk memperbagus suara dalam membaca Al-Qur’an dengan jahar, dan bukan bagian dari kami orang yang tidak memperbagus suaranya dalam membaca Al-Qur’anul Karim lalu dijaharkan”. Dan intinya adalah pada ayat-ayat tersebut, maka kalau terjadi perbedaan pengaruh karena yang satu lebih maksimal dalam mengamalkan hadits-hadits di atas itu tidak masalah, tetapi kalau kita benar-benar hanya khusu pada orang yang bacaannya bagus dan tidak ada kekhusuan bagi orang yang suaranya biasa-biasa saja padahal secara qualitas bacaan yang kedua ini bisa jadi lebih baik daripada yang pertama maka ada masalah dengan konsep kita.

Tanya: Agar ibadah menjadi kelejatan, apakah salah satunya ibadah batin semisal salah satunya sabar, bagaimana sikap kita jika yang dianggap hanya yang berkedudukan dan berkepentingan saja, sedangkan sebagai bawahan seringkali tidak dianggap, karena kebijakan sering sekali tidak mengedapankan nilai-nilai islam?
Jawab:
1. Merasakan kelejatan ibadah itu, kembali ke hadits yang sempat di bahas, ada 3 hal yang apabila dimiliki seseorang dia akan merasakan manisnya iman;
1.1 Allah dan Rasulnya lebih dia cintai dari yang lain;
1.2 Dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintai seseorang itu kecuali karena Allah;
1.3 Dia benci atau tidak ingin terjatuh ke dalam kekufuran setelah Allah berikan hidayah keimanan,
sebagaimana ketidaksukaan dan kebenciannya kalau dia terjatuh ke dalam kobaran Api dan Api
Neraka.
2. Adapun kendala dilingkungan kerja, kita tidak dituntut atau diwajibkan untuk membuat orang itu menerima ucapan kita, kita dituntut untuk memberikan nasihat semaksimal mungkin, adapun diterima atau tidak itu bukan urusan kita, Para Nabi juga tidak diterima oleh banyak kaumnya.
3. Usahakan antara perbuatan dan ucapan kita sama, tentu tidak mungkin 100%, tetapi berusahalah, jika ucapan dan perbuatan sama walaupun kita diposisi rendah, bukan petinggi, pejabat, atau punya kedudukan, nanti Allah akan kasih keberkahan. Kita ini dan jutaan bahkan milyaran umat Islam terinspirasi oleh Bilal bin Rabah.

Tanya: Jika ada satu jalan yang paling mudah diantara banyaknya jalan kebaikan, maka manakah jalan yang harus ditempuh untuk menetapi dan menjaga amalan hati yang tulus dan mengharap ridho Allah dalam rangka menasihati atau ketika berada dikotak berikan nasihat pihak lain?
Jawab: Jalan kehidupan yang paling ideal adalah apa yang dikatakan oleh Al Imam Al Zarnuji yaitu kita harus memilih ilmu, guru, teman seperjuangan, lalu konsisten dengan itu. Artinya kita punya kehidupan. Nabi ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang berjalan dalam rangka menuntut ilmu agama, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju Surga”.

Tanya: Bagaimana dalam bersikap ketika kita harus menceritakan atau menyampaikan kesalahan atau karakter buruk staff di Kantor kepada atasan yang lebih tinggi untuk menganalisa dan tindakan yang harus dilakukan kepada staff tersebut, mohon nasihatnya.
Jawab: Dan itu harus dilakukan, namun yang pertama niatnya apa? Apakah yang kita lakukan itu tukus, jujur menginginkan kebaikan buat perusahaan secara umum, dan orang tersebut secara khusus. Dan sifat buruk itu perlu diingatkan agar dia berubah menjadi lebih baik, dan untuk kebaikan buat dia. Tetapi kalau niatnya untuk menjegal, menghancurkan karir seseorang, atau mempermalukan dia, maka itu tidak benar, hati-hati karena Allah Maha Melihat, tidak mengantuk dan tidak tidur dan Al Jazaa' Min Jinsil 'Amal “Balasan sesuai dengan perbuatan” dan jangan kaget kalau nanti kita diperlakukan seperti itu.

Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب Barakallahu fikum…
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Jakarta, Rabu, 8 Safar 1443 AH /15 September 2021 M
Ahida Muhsin

Ответить
suci safitri Saragih
suci safitri Saragih - 18.09.2021 09:11

Baarakallah fiik❤❤

Ответить
nasiuduk2
nasiuduk2 - 15.09.2021 12:40

alhamdulillah mendapat ilmu baru

Ответить
dhaniar septia
dhaniar septia - 15.09.2021 12:39

MasyaAllah..BarrakaAllah fi kum &jazakaAllah khairan Katsir ust 👍

Ответить
aldi very
aldi very - 15.09.2021 09:41

Wajah yang menyenangkan dipandang....

Ответить
IDA LUBIS
IDA LUBIS - 15.09.2021 05:48

Alhamdulillah...
Terima kasih untuk ilmunya ustad

Ответить